Thursday, December 31, 2009

SELAMAT JALAN, TUAN PRESIDEN

Menjelang malam tahun baru 2010, selsai juga menghadam sebuah buku karya Gabriel Garcia Marquez selepas hampir beberapa bulan tidak melunaskan tanggungjawab ini. Karya Marquez bertajuk "Selamat Jalan Tuan Presiden".

Memperlihatkan kisah seorang presiden yang telah digulingkan. Tragis bila mana hanya dihormati ketika memegang tampuk kekuasaan. Diabaikan segenap masyarakat saat status diri sebagai seorang presiden telah hilang. Hingga berjalan di tengah kota juga tidak ada yang menyapa. Hinggalah muncul Homero seorang muda yang di ajakoleh mantan tuan presiden untuk makan disebuah restoran eksklusif di tengah kota. Saat menyedihkan juga bila tuan kedai juga tidak mengenalinya sebagai mantan presiden!

Maka, menjelang 2010 ini harus ada keinsafan tentang kekuasaan. Kekuasaan itu tidak kekal dan tidak mutlak. Kemuliaan itu hanya pada kuasa jika kuasa tidak absah. Absah itu diberi oleh rakyat dan bukan oleh cukong dan elit kekuasaan. Hilanglah kemuliaan Tuan Presiden bila hilang takhta di tampuk kuasa!

2010 juga harus jadi medan perdebatan besar. Harus jadi medan membangun semangat muda. Harus jadi lebih baik dari 2009.

2009 masih gagal membangun gerakan muda. 2009 masih gagal membawa kesedaran pada anak pegawai kerajaan dan tauke besar yang hidup senang bahawa masih ada anak yang tidak selesai sekolah dan tidak punya keseronokan hidup seperti mereka.

2010 muncul esok! Harapan besar yang menggila. Untuk menyusun lebih banyak rencana.

Selamat Jalan, Tuan 2009!

No comments: